“Saya senang karena maju dengan dukungan penuh dari berbagai pihak”, ungkap Rafif, cawapresma pasangan calon no 2 saat ditemui oleh Media Center pada Rabu (21/11). Rafif mengungkapkan perasaanya mengenai pemira yang tinggal menghitung hari. Pemira PKN STAN sudah memasuki masa kampanye dan tinggal beberapa hari lagi akan dilangsungkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa dan anggota BLM. KM PKN STAN akan membuka lembaran sejarah baru pada Senin (25/11) nantinya. Untuk memperoleh komparasi visi dan misi dan perspektif masing-masing calon presma/wapresma 2024, Media Center secara khusus meliput hal tersebut.
Pasangan calon
nomor urut 2 capresma Muhammad Naufal Prananda bersama cawapresma Agustian
Rafif Setya memiliki visi untuk mewujudkan PKN STAN yang inklusif penuh
kolaborasi dan transparan penuh tanggung jawab. Untuk mendukung Visi tersebut,
paslon no 2 memiliki misa antara lain : 1) memastikan setiap mahasiswa merasa
diterima dan memiliki akses yang setara untuk berpartisipasi, 2) memberikan
wadah untuk mahasiswa bukan hanya mengembangkan bakat tetapi juga mempelajari
minat, 3) mendorong kerja sama antar seluruh organisasi mahasiswa, 4) membina
hubungan yang bersinergi antar seluruh elemen kampus untuk mencapai tujuan
bersama, memecahkan masalah, dan mengoptimalkan sumber daya, 5) mengedepankan
keterbukaan informasi dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan
anggaran, 6) menyediakan laporan yang akuntabel sebagai bentuk komitmen dalan
menjalankan amanah, 7) menjamin setiap kebijakan yang diambil berorientasi pada
kepentingan mahasiswa dan siap menerima masukan yang konstruktif, 8)
mengapresiasi alumni.
Dalam
penjelasan lebih lanjut, Rafif menjelaskan bahwa visi mereka membawa 3 poin
penting yaitu kolaboratif, partisipatif, dan apresiatif. “Harapannya di sini
dalam menjalankan program harus penuh kolaborasi, dan tentunya ada partisipasi
dari pihak-pihak lainnya. Setiap ada partisipasi yang baik untuk kemajuan
kampus, perlu adanya apresiasi. Ranahnya sudah mencakup keseluruhan, bukan
hanya BEM tapi PKN STAN secara menyeluruh, baik itu lembaga maupun kampus”,
ungkap Rafif.
Bagi Rafif, peran mahasiswa tidak hanya sebatas kegiatan
perkuliahan tapi juga dapat mengembangkan minat dan bakat.
Untuk
mendukung peran mahasiswa tersebut, Rafif menjelaskan akan dibentuknya suatu
sistem dengan nama Saksi, sejuta aksi satu visi. Sistem ini merupakan sistem
pengawasan BEM terhadap pelaksanaan ormawa dan setiap kepanitiaan yang diadakan
secara menyeluruh. Cawapresma paslon no 2 ini juga menjelaskan kesempatan bagi
setiap mahasiswa untuk mengikuti kepanitian maupun kegiatan lainnya di kampus
Ali Wardhana.
Selanjutnya,
untuk mendukung misi nomor 3, paslon no 2 menciptakan suatu sistem yang disebut
dengan Laminasi atau lapisan minat organisasi. “Di dalam organisasi harus ada
dua line utama, yaitu pengurus dan anggota”, ujar Rafif ketika menjelaskan
lebih lanjut mengenai laminasi. Ia juga menambahkan bahwa yang menjadi pengurus
adalah orang yang mempunyai bakat sehingga bisa mengatur anggota yang mempunyai
minat terhadap organisasi tersebut dan pada akhirnya dapat memaksimalkan output
organisasi.
Kemudian
terkait dengan isu yang beredar di lingkungan kampus, Rafif sangat menyayangkan
terjadinya ketidakterbukaan panitia maupun organisasi dalam memilih pengurus
atau dengan kata lain masih banyaknya close
registration yang berdampak pada anggota kepengurusan yang sama pada setiap
kepanitiaan. Ketidakterbukaan ini dianggap sebagai faktor yang mendemotivasi
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan di kampus, baik itu kepanitiaan maupun
organisasi. Untuk itu, jika terpilih cawapresma paslon no 2 memastikan bahwa
BEM melalui fungsi monitoring akan
mengawasi organisasi dan kepanitiaan mulai awal pembentukan hingga pelaporan
akhir. Selain itu, Rafif juga ingin menekankan mengenai isu pelanggaran
integritas, terutama masalah terkait menyontek. Untuk meminimalisir masalah
tersebut, mereka akan membuat suatu program yaitu Indemik atau integrasi
akademik. Indemik ini bertujuan untuk menghadirkan kesempatan belajar yang sama
bagi seluruh mahasiswa PKN STAN.
Terakhir, Rafif menegaskan bahwa untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan di kampus pertama-tama harus dimunculkan melalui kolaborasi dari internal BEM itu sendiri lalu kemudian menggaet BLM, ormawa dan badan otonom serta perwakilan angkatan (Badan Angkatan) sehingga akan terwujudnya lingkungan kampus yang sehat dan berintegritas.
Kontributor:
Alberto Yuanito Tako Payong
Atika Tegar Imawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar