Tangerang Selatan (06/04/2018) - Rumah Kongkow diadakan pada pada hari Minggu, 1 April 2018 bertempat di plasma. Kegiatan yang dicanangkan oleh Kementerian Republik BEM PKN STAN terhitung masih baru. "Kami ingin memberi ruang dialektika untuk kaum intelektual, khususnya mahasiswa. Sebab selama ini mahasiswa hanya berdiskusi membahas pelajaran dalam bentuk tentir. Harapannya Rumah Kongkow mampu menjadi forum diskusi untuk konsolidasi sehingga mahasiswa PKN STAN dapat berpikir lebih kritis." ungkap koordinator pelaksana Rumah Kongkow, Wahyu Agung Kuncoro.
Pertemuan pertama Rumah Kongkow mengusung tema "Mengembalikan Pemikiran Kritis Mahasiswa PKN STAN Melalui Pelestarian Budaya Literasi dan Diskusi". Acara dipimpin oleh M. Fadli Budiman sebagai moderator dan mengundang Panji Laksono, Presiden Mahasiswa KM IPB 2017, untuk mengisi materi. Panji menyampaikan materi yang bertajuk "Advokasi dari Kontribusi Gerakan Mahasiswa".
Untuk bisa bersikap kritis, mahasiswa sebaiknya menghindari perilaku hedonisme sehingga dapat meningkatkan kepekaan terhadap keadaan rakyat.
Lebih dalam, Panji membahas masalah Kartu Kuning Jokowi dan kebijakan penghapusan subsidi BBM. Dari peristiwa-peristiwa tersebut kemudian ia menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan mahasiswa sebelum mengkritisi pemerintah, termasuk di antaranya melakukan kajian dan analisis terlebih dahulu. "Mahasiswa cukup membuat kajian terhadap masalah dari kebijakan pemerintah, karena yang dapat memberikan solusi adalah pemerintah." terang Panji.
Meskipun acara dimulai sedikit molor karena keterlambatan pembicara, acara berlangsung seru dan peserta mengikuti dengan penuh antusias.
Jumat, 06 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar