Keyakinan
akan mahasiswa sebagai agen perubahan menjadi salah satu motivasi Ahmad Fauzi
dan Valentinus Ezra Rizky Cakasana maju mencalonkan diri sebagai ketua himpunan
dan wakil ketua Korps Mahasiswa Bea Cukai (KMBC) nomor urut dua. Menurut pasangan
calon ini, mereka dapat membawa perubahan menuju KMBC yang semakin baik. Selain
itu dorongan moral yang disebabkan kondisi dari KMBC, kebutuhan koordinasi
antara mahasiswa Reguler dan Alih Program yang kurang, pemetaan bakat minat
yang belum merata, serta penyambung lidah diantara mahasiswa jurusan Kepabeanan
dan Cukai (Bea Cukai), membuat pasangan calon nomor urut dua ini melalui
Gerakan Uji – Eja (GUE) mantap untuk terjun dalam dunia politik kampus,
khususnya di jurusan Bea Cukai.
Bersinergi Berbalut
Integritas
Program
kerja prioritas dari GUE yang pertama adalah menjadikan KMBC bersinergi
berbalut integritas, satu rasa KMBC, sinergi satu visi, pengembangan dan budi
pekerti. Indonesian Custom Youth Forum
menjadi program kerja yang kedua. Forum ini merupakan event nasional yang akan
mengkaji isu-isu terkini mengenai bea cukai. Selanjutnya terdapat Supernova,
yaitu kegiatan sosial terbesar yang akan dilakukan oleh KMBC, seperti kegiatan
pembersihan lingkungan kampus dan lelang barang second hand. “Sebagai mahasiswa ada tri dharma perguruan tinggi,
yakni pengabdian masyarakat sehingga kami mengambil pengabdian masyarakat
sebagai salah satu program kerja yang akan dilaksanakan” tegas Ahmad Fauzi.
Menurut pasangan calon ini, berkualitas atau tidaknya suatu organisasi juga
dinilai dari akun media sosialnya. Oleh karena itu, I’M KMBC menjadi program
kerja selanjutnya yang dapat digunakan untuk publikasi suatu event, reportase program kerja serta
mengakses informasi.
Bonding Kepengurusan
KMBC
Hal
yang akan dilakukan oleh Ahmad Fauzi dan Valentinus Ezra apabila terpilih
menjadi ketua dan wakil KMBC adalah melakukan pembentukan internal pada 100
hari kerja pertama, seperti simplifikasi struktural dan integrasi organisasi
internal KMBC. Setelah pembentukan internal, mereka akan membahas dan memulai
program kerja yang telah dirumuskan.
Menurut
mereka, pendidikan dan bonding dari
kepengurusan KMBC sebelumnya sudah menunjukkan hasil yang baik. Namun,
kurangnya sinergi antar departemen menjadi kekurangan dalam kepengurusan
periode sebelunya, yang akan diperbaiki dalam periode kepengurusan tahun depan
apabila mereka menang dalam Pemira nanti. Selain itu, selama ini dalam
pelaksanaaan program kerja, hanya departemen yang bertanggungjawablah yang
melaksanakan. Hal ini sebenarnya dapat diminimalisasi melalui bonding dan pengarahan di awal
kepengurusan.
Keunggulan
pasangan calon ini berupa sudah terdapatnya kejelasan bentuk program kerja, sehingga
apabila terpilih nanti mereka hanya perlu mengimplementasikan program kerja
yang sudah dicanangkan dan menciptakan efisiensi dan efektivitas dengan
mempertimbangkan cost and benefit. Selain
itu, background dari Ahmad Fauzi dan
Valentinus Ezra juga mampu menjadi pertimbangan mahasiswa Bea Cukai untuk
memilih mereka dalam Pemira. Ahmad Fauzi menjabat sebagai staff Kementerian
Interaksi BEM KM PKN STAN sedangkan Valentinus menjabat sebagai anggota
Departemen PSDM KMBC pada periode kepengurusan 2018-2019. Sehingga, mereka telah
mengetahui seluk beluk kampus serta internal KMBC.
Harapan
mereka terhadap mahasiswa Jurusan Bea Cukai adalah menanamkan identitas Bea
Cukai dalam diri setiap mahasiswa, seperti korsa, loyalitas, integritas, dan
lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa dituntut aktif tidak hanya di internal
KMBC tetapi juga aktif koordinasi dengan jurusan lain. “Bukan karena BC kita
kontributif, tetapi karena kita kontributif kita BC,” tutup Valentinus.
Kontributor
: Adawi, Annisa Salsabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar