sumber: https://jabarnews.com/read/77033/pemkab-bekasi-canangkan-program-maghrib-mengaji |
Media Center PKN STAN - Bulan Ramadan 1442 H tiba saat pandemi
Covid-19 belum juga usai di
Indonesia. Mahasiswa PKN STAN pun masih menjalankan kegiatan perkuliahan dengan
metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun, kondisi tersebut tidak menghalangi
Masjid Baitul Maal (MBM) sebagai Lembaga Keagamaan PKN STAN untuk memeriahkan
dan menghidupkan nuansa bulan ramadan. Kegiatan Gema Ramadan 1442 Hijriyah menjadi
media bagi Masjid Baitul Maal (MBM) untuk menyuguhkan kegiatan-kegiatan positif
selama bulan ramadan. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah #RamadandiRumah
(RdR).
#RamadandiRumah merupakan acara
utama pada Gema Ramadan 1442 H yang pelaksanaannya memanfaatkan fasilitas grup whatsapp sebagai tempat untuk saling
berbagi dan mengingatkan sepanjang bulan ramadan. Kegiatan ini diawali dengan
proses registrasi. Peserta diharuskan mengisi data diri pada formulir google form yang disediakan oleh panitia
kemudian dilanjutkan dengan memilih level target ibadah (mutaba’ah) atau juga disebut Ramadan
Goals yang terdiri dari easy, medium,
dan hard.
Target
harian yang harus dilaksanakan oleh peserta mencakup beberapa amalan ibadah
seperti shalat dhuha, salat rawatib,
shalat tarawih, dan tilawah Al-Qur’an. Untuk memantau target harian
tersebut, peserta dimasukkan ke grup whatsapp
oleh panitia dan masing-masing grup tersebut terdapat panitia yang menjadi
penanggung jawab sekaligus mengingatkan para peserta untuk selalu konsisten
memenuhi target harian yang telah mereka pilih saat proses registrasi.
Untuk
mekanisme pelaporan target harian, panitia telah menyediakan tiga google form yang harus diisi oleh
peserta sesuai dengan level target yang mereka pilih. Panitia akan merekap data
hasil pelaporan dan menyampaikan capaian Ramadan
Goals peserta tiap minggunya sebagai bentuk evaluasi dan motivasi untuk
meningkatkan ibadahnya kembali.
Kegiatan
#RamadandiRumah sendiri terbilang cukup sukses dan mendapatkan antusiasme yang
cukup besar karena berhasil menerima 129 peserta dan itu telah melebihi target
yang direncanakan oleh panitia yaitu sebanyak seratus peserta. Pesertanya pun
tidak hanya dari mahasiswa PKN STAN saja karena acara ini memang dibuka untuk
umum. Bahkan ada peserta yang berasal dari jenjang Sekolah Dasar (SD). Ia
adalah Rafif, yang mengaku tertarik untuk mengikuti acara ini setelah ditawari
oleh kakaknya. Rafif juga menjelaskan kepada salah satu reporter Media Center
PKN STAN saat sesi wawancara bahwa ia berharap bisa menambah amal saleh dan
ilmu agamanya dengan keikutsertaannya dalam acara ini.
Antusiasme
yang tinggi tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi panitia meskipun
tantangan dan kendala juga kerap kali mereka hadapi. Soraya, selaku Penanggung Jawab
(PJ) acara RdR menyampaikan bahwa tantangan terbesarnya adalah kemungkinan
adanya miskomunikasi menjadi lebih besar karena acara ini dilaksanakan secara
daring. Kemudian kendala terkait RdR sendiri ada pada saat proses perekapan
target harian peserta yang menggunakan fitur google spreadsheet, tetapi kendala tersebut masih bisa diatasi.
Selain
berfokus pada pemenuhan target harian, peserta #RamadandiRumah juga mendapatkan
beberapa fasilitas lain untuk mendorong peningkatan ibadah mereka, seperti:
1.
Daily
Inspiration, suplemen harian berupa hadits atau quotes islami untuk menambah wawasan dan
menggugah semangat dalam beribadah selama bulan Ramadan,
2.
One
Minute Booster, video singkat berdurasi satu menit berisi tausyiah
singkat untuk meningkatkan semangat dalam berbuat kebaikan,
3.
Klinik Qur’an, media bagi peserta #RamadandiRumah
untuk belajar memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an (Tahsinul Qur’an) bersama pengajar dari Rumah Qur’an (RQ) STAN.
Memperbaiki Bacaan Al-Qur’an di Klinik Qur’an
Klinik
Qur’an sebagai salah satu fasilitas yang didapatkan peserta Ramadan di Rumah
memiliki manfaat yang cukup besar. Peserta bisa berkonsultasi dengan pengajar
dari RQ STAN mengenai tajwid, makhraj, dan
hal lain yang belum mereka pahami dengan baik untuk menyempurnakan kualitas
bacaan Al-Qur’an. Klinik Qur’an diselenggarakan sebanyak empat kali selama
bulan Ramadan dan di setiap pertemuannya diberikan tiga sampai empat surah untuk dipelajari.
Teknisnya
diawali dengan pengajar yang membagikan murottal
beberapa surah yang telah ditentukan untuk
dipeajari terlebih dahulu. Kemudian, peserta mengirim rekaman tilawah beberapa surah tadi di grup whatsapp atau juga bisa menggunakan
fitur voice note secara langsung.
Dari rekaman atau voice note
tersebut, pengajar akan mengomentari dan mengoreksi bacaan Al-Qur’an peserta
melalui private chat. Alur kegiatan tersebut berlangsung dalam jangka
waktu satu hari.
Hari
selanjutnya, diadakan zoom meeting oleh
panitia di mana para peserta nantinya akan mentalaqqikan
kembali bacaann surahnya. Panitia membagi zoom meeting menjadi beberapa room
agar lebih efisien waktu. Setiap room
terdapat pengajar yang siap mendampingi peserta. Saat peserta mentalaqqikan bacaannya, pengajar diperkenankan
untuk mengoreksi kembali apabila masih ada bacaan yang kurang tepat dan perlu
dikoreksi. Klinik Qur’an ini menjadi salah satu kegiatan yang banyak
mendapatkan respon positif. Seperti yang disampaikan oleh Cytra, salah satu
peserta Ramadan di Rumah, “Kegiatan yang cukup menarik itu klinik Qur’an,
karena jadi ajang buat memperbaiki bacaan. Kalau menurutku,” kata Cytra, salah
satu peserta Ramadan di Rumah.
Gema Ramadan 1442 H dengan salah satu kegiatannya, #RamadandiRumah,
telah terbukti banyak memberikan manfaat yang pada intinya mengajak civitas
academica PKN STAN dan umat muslim lainnya untuk berbuat kebaikan. “Dengan mengikuti acara #RamadandiRumah itu,
yang pasti kamu dapat teman baru, dapat pengalaman baru, dan dapat belajar
Al-Quran gratis dari pengajar RQ-kan. Terus lebih fokus dengan target, karena
di grup sudah ada yang mengingatkan, terus ada teman-teman yang secara tidak
langsung memotivasi kita, ketika mereka laporan, pasti akan sadar, loh kok aku
belum laporan ya?” ungkap Nisfi, salah satu panitia Gema Ramadan PKN STAN 1442 H.
Selain
#RamadandiRumah, masih ada kegiatan-kegiatan lain dari Gema Ramadan 1442 H yang
tidak kalah menariknya dan mempunyai manfaat yang besar di bidang pendidikan
dan sosial, seperti Kongkow Spesial Ramadan dan Kurma (Kajian Ukhuwah Ramadan)
yang berupa kajian mengenai suatu isu tertentu, Podcast yang berisi pengalaman-pengalaman mahasiswa inspiratif PKN
STAN, pembagian makanan untuk sahur dan berbuka di sekitar Masjid Baitul Maal
(MBM), dan kegiatan perlombaan baik daring
maupun luring yang bernama Gema Ramadan Competition.
Reporter : Sri Mulyani,
Aditya Saputra, Gilar Angga Y, Avianda Rahma S
Penulis : Novenda Rian
P
Editor : Aqlis Muqorobin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar